UM Tapsel Gelar Workshop Kehumasan dan Public Speaking 2025
Amir Hamzah Harahap - Kamis, 08 Mei 2025 16:52 WIB

analisamedan.com - Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) menggelar Workshop Kehumasan selama dua hari (6-7/05) di ruang seminar kampus tersebut, jl St. Muhammad Arif, Padangsidimpuan.
Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis M Pd dalam arahannya menekankan kepada peserta agar memanfaatkan kesempatan menimba ilmu dari narasumber yang sudah diakui kompetensinya pada bidang masing-masing.
Menurutnya garis hidup di masa depan tidak ada yang bisa memastikan selain sang penentu takdir. Oleh karena itu tidak ada yang sia-sia kita lakukan selama itu bernilai positip dalam pengembangan kualitas diri.
"Saudara-saudara mesti bersyukur ketika diutus sebagai perwakilan Prodi masing-masing. Saudara punya kesempatan membekali diri dengan pengetahuan jurnalistik, public speaking, dokumen kerja sama dan manejemen media. Profesi apapun nanti yang menjadi pilihan saudara, ilmu yang terangkum dalam materi-materi tersebut pasti berpengaruh terhadap prestasi kerja saudara", tegasnya di hadapan peserta.
Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut seiring laju informasi dan komunikasi dikaitkan dengan keberadaan UM Tapsel yang harus siap menghadapi Tingkat kompetisi yang semakin ketat.
Darwis mengakui bahwa kampus yang dipimpinnya saat ini membutuhkan tambahan tenaga untuk menangani setiap perkembangan aktifitas dan informasi di tingkat program studi yang nantinya akan berkordinasi dengan kantor humas universitas sebagai corong kampus ke dunia luar.
"Kita butuh tenaga-tenaga enerjik yang memiliki inisiatif, mampu berkolaborasi baik di internal maupun stakeholder (pemangku kepentingan, red) dan kemampuan membangun sekaligus merawat kemitraan dengan berbagai pihak. Lewat saudara-saudara yang diproyeksikan jadi humas di tingkat prodi, akan menjawab kebutuhan itu", tandasnya.
Workshop kehumasan yang baru pertama kali dilaksanakan di UM Tapsel tersebut diikuti 34 peserta yang menjadi utusan dari 17 program studi.
Menurut ketua panitia, Zulfitri Muhajir Daulay pembatasan jumlah peserta bukanlah bermaksud menghambat keinginan mahasiswa untuk menimba ilmu kehumasan, tapi untuk menjaga kenyamanan dan kesuksesan target kegiatan.
"Banyak peserta yang terpaksa kita tunda keikut sertaannya dengan berbagai pertimbangan, termasuk untuk memastikan suasana kondusif. Kita sudah niatkan workshop kehumasan ini akan menjadi agenda kerja tahunan.", jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor I, Aisyah Nurmi S.Pt,M.Pt, Wakil Rektor II, Samsidar MA, Wakil Rektor III, Muklis.MMA, para Dekan, dan Ketua-ketua prodi di lingkungan UM Tapsel.
Rektor UM Tapsel, Muhammad Darwis M Pd dalam arahannya menekankan kepada peserta agar memanfaatkan kesempatan menimba ilmu dari narasumber yang sudah diakui kompetensinya pada bidang masing-masing.
Menurutnya garis hidup di masa depan tidak ada yang bisa memastikan selain sang penentu takdir. Oleh karena itu tidak ada yang sia-sia kita lakukan selama itu bernilai positip dalam pengembangan kualitas diri.
"Saudara-saudara mesti bersyukur ketika diutus sebagai perwakilan Prodi masing-masing. Saudara punya kesempatan membekali diri dengan pengetahuan jurnalistik, public speaking, dokumen kerja sama dan manejemen media. Profesi apapun nanti yang menjadi pilihan saudara, ilmu yang terangkum dalam materi-materi tersebut pasti berpengaruh terhadap prestasi kerja saudara", tegasnya di hadapan peserta.
Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut seiring laju informasi dan komunikasi dikaitkan dengan keberadaan UM Tapsel yang harus siap menghadapi Tingkat kompetisi yang semakin ketat.
Darwis mengakui bahwa kampus yang dipimpinnya saat ini membutuhkan tambahan tenaga untuk menangani setiap perkembangan aktifitas dan informasi di tingkat program studi yang nantinya akan berkordinasi dengan kantor humas universitas sebagai corong kampus ke dunia luar.
"Kita butuh tenaga-tenaga enerjik yang memiliki inisiatif, mampu berkolaborasi baik di internal maupun stakeholder (pemangku kepentingan, red) dan kemampuan membangun sekaligus merawat kemitraan dengan berbagai pihak. Lewat saudara-saudara yang diproyeksikan jadi humas di tingkat prodi, akan menjawab kebutuhan itu", tandasnya.
Workshop kehumasan yang baru pertama kali dilaksanakan di UM Tapsel tersebut diikuti 34 peserta yang menjadi utusan dari 17 program studi.
Menurut ketua panitia, Zulfitri Muhajir Daulay pembatasan jumlah peserta bukanlah bermaksud menghambat keinginan mahasiswa untuk menimba ilmu kehumasan, tapi untuk menjaga kenyamanan dan kesuksesan target kegiatan.
"Banyak peserta yang terpaksa kita tunda keikut sertaannya dengan berbagai pertimbangan, termasuk untuk memastikan suasana kondusif. Kita sudah niatkan workshop kehumasan ini akan menjadi agenda kerja tahunan.", jelasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor I, Aisyah Nurmi S.Pt,M.Pt, Wakil Rektor II, Samsidar MA, Wakil Rektor III, Muklis.MMA, para Dekan, dan Ketua-ketua prodi di lingkungan UM Tapsel.
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar