Dihadapan Marga Parna, Cawalkot Letnan 02: Mohon Doa Dongan Samudar
Amir Hamzah Harahap - Minggu, 29 September 2024 19:07 WIB
analisamedan.com -Calon Walikota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes menghadiri kegiatan pengajian Marga Parna Muslim Padangsidimpuan Angkola yang diselenggarakan di Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Minggu (20/09/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan ini pada pukul 13.40 WIB, dihadiri keluarga Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton (Parna)Muslim Angkola .
Dalam sambutannya, Letnan Dalimunthe yang berpasangan dengan H. Harry Pahlevi Harahap, ST. MBA menjelaskan hubungan dan kronologi dirinya dengan marga Parna dihadapan seratusan warga.
"Kurang lebih 2014, madung martugas do au di Sidimpuan
(Saya sudah bertugas di Padangsidimpuan-Red). Saya terharu hari ini, dengan kerendahan hati dan ketulusan saya bangga. Karena Parna hita na samudar (Sedarah-red). Termasuk dengan bang Simbolon semenjak saya Sidimpuan sudah lama berkomunkasi dan selalu saya tanya bagimana dengan parsadaan kita" Ucap Letnan Dalimunthe dengan suara memelan dihadapan parsaaan marga Parna Muslim.
Lanjutnya, dirinya berharap pasadaan marga Parna Muslim Angkola akan lebih solid kedepan.
"Namarlaku Tunggane, Namartulang, Boru Bere justru itulah kekayaan Parna. kedepan inilah salah satu kekayaan kita harus ditumbuh kembangkan. Kedepan Parna ini akan kita maksimalkan lebih solit. Mohon doanya" Tegas Letnan Dalimunthe berjagon "Maju, Andal, Nyata, Aman dan Profesional" (MANTAP).
Tentang Marga Parna
Parna merupakan singkatan dari Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton.
Dimana dalam hukum, orang yang tergabung dalam Parsadaan Parna memiliki hubungan darah yang setara dengan saudara kandung secara biologis.
Sesuai ungkapan Dr. Jonar T.H. Situmorang dalam buku berjudul Asal-Usil, Silsilah, dan Tradisi Budaya Batak Toba menjelaskan bahwa pada kepercayaan marga Parna, mereka tidak boleh saling mengawinkan anak antarsesama suku sampai sekarang.
Meskipun jumlah kumpulan marga parna sangat banyak, namun tetap saja sesama marga mereka tidak ada yang saling mengawinkan. Sejarah marga ini bermula dari dua cabang leluhur marga Batak, yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.
Adapun tentang berapa jumlah marga Parna ada banyak pendapat. Ada yang menyatakan jumlah marga parna ini 60-an marga dan ada yang menyatakan juga mencapai 64 marga. Bahkan ada juga yang menyatakan jumlahnya 83.
Adanya perbedaan akan jumlah marga dalam kelompok Parna ini kemungkinan diakibatkan karena jumlahnya sangatlah banyak. Inilah beberapa marga Parna (Pomparan Ni Raja Nai Ambaton) yang ada di Batak Toba:
• Simbolon
• Tinambunan
• Tumanggor
• Turuten
• Maharaja
• Pinayungan
• Nahampun
• Tamba Sitonggor
• Siallangan
• Turnip
• Tamba Lumba Tonga-Tonga
• Sidabutar
• Sijabat
• Siadari
• Sidabalok
• Tamba Marhati Ulubalang
• Siambaton
• Munte Lumban Toonga-Tonga
• Tamba Lumba Uruk
• Tamba Rumaroha (Lumban Toruan)
• Rumahorbo
• Napitu
• Sitio
• Sidauruk
• Simanihuruk
• Tamba Sidauruk
• Simalango
• Saing
• Simarmata
• Nadeak
• Saragi
• Sumbayak
• Sitanggang
• Sigalingging
• Sigaringging
• Tending
• Banurea
• Manik Kecupak
• Gajah
• Bringin
• Barasa
• Boang
• Bancin
• Saraan
• Kombih
• Berampu
• Munte
• Damunte
• Dalimunte
• Ginting Bukit
• Ginting Beras
• Ginting Jawak
• Ginting Pase
• Ginting Sinisuka
• Ginting Tumangger
• Ginting Siguhen
• Hubu
• Hobun
• Turnip
• Tendang
• Sitanggang Upar Perangin Nawalu
• Turutan atau Turuten
• Rumaharbo
• Sikedang (Kutacane)
Kegiatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan ini pada pukul 13.40 WIB, dihadiri keluarga Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton (Parna)Muslim Angkola .
Dalam sambutannya, Letnan Dalimunthe yang berpasangan dengan H. Harry Pahlevi Harahap, ST. MBA menjelaskan hubungan dan kronologi dirinya dengan marga Parna dihadapan seratusan warga.
"Kurang lebih 2014, madung martugas do au di Sidimpuan
(Saya sudah bertugas di Padangsidimpuan-Red). Saya terharu hari ini, dengan kerendahan hati dan ketulusan saya bangga. Karena Parna hita na samudar (Sedarah-red). Termasuk dengan bang Simbolon semenjak saya Sidimpuan sudah lama berkomunkasi dan selalu saya tanya bagimana dengan parsadaan kita" Ucap Letnan Dalimunthe dengan suara memelan dihadapan parsaaan marga Parna Muslim.
Lanjutnya, dirinya berharap pasadaan marga Parna Muslim Angkola akan lebih solid kedepan.
"Namarlaku Tunggane, Namartulang, Boru Bere justru itulah kekayaan Parna. kedepan inilah salah satu kekayaan kita harus ditumbuh kembangkan. Kedepan Parna ini akan kita maksimalkan lebih solit. Mohon doanya" Tegas Letnan Dalimunthe berjagon "Maju, Andal, Nyata, Aman dan Profesional" (MANTAP).
Tentang Marga Parna
Parna merupakan singkatan dari Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton.
Dimana dalam hukum, orang yang tergabung dalam Parsadaan Parna memiliki hubungan darah yang setara dengan saudara kandung secara biologis.
Sesuai ungkapan Dr. Jonar T.H. Situmorang dalam buku berjudul Asal-Usil, Silsilah, dan Tradisi Budaya Batak Toba menjelaskan bahwa pada kepercayaan marga Parna, mereka tidak boleh saling mengawinkan anak antarsesama suku sampai sekarang.
Meskipun jumlah kumpulan marga parna sangat banyak, namun tetap saja sesama marga mereka tidak ada yang saling mengawinkan. Sejarah marga ini bermula dari dua cabang leluhur marga Batak, yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon.
Adapun tentang berapa jumlah marga Parna ada banyak pendapat. Ada yang menyatakan jumlah marga parna ini 60-an marga dan ada yang menyatakan juga mencapai 64 marga. Bahkan ada juga yang menyatakan jumlahnya 83.
Adanya perbedaan akan jumlah marga dalam kelompok Parna ini kemungkinan diakibatkan karena jumlahnya sangatlah banyak. Inilah beberapa marga Parna (Pomparan Ni Raja Nai Ambaton) yang ada di Batak Toba:
• Simbolon
• Tinambunan
• Tumanggor
• Turuten
• Maharaja
• Pinayungan
• Nahampun
• Tamba Sitonggor
• Siallangan
• Turnip
• Tamba Lumba Tonga-Tonga
• Sidabutar
• Sijabat
• Siadari
• Sidabalok
• Tamba Marhati Ulubalang
• Siambaton
• Munte Lumban Toonga-Tonga
• Tamba Lumba Uruk
• Tamba Rumaroha (Lumban Toruan)
• Rumahorbo
• Napitu
• Sitio
• Sidauruk
• Simanihuruk
• Tamba Sidauruk
• Simalango
• Saing
• Simarmata
• Nadeak
• Saragi
• Sumbayak
• Sitanggang
• Sigalingging
• Sigaringging
• Tending
• Banurea
• Manik Kecupak
• Gajah
• Bringin
• Barasa
• Boang
• Bancin
• Saraan
• Kombih
• Berampu
• Munte
• Damunte
• Dalimunte
• Ginting Bukit
• Ginting Beras
• Ginting Jawak
• Ginting Pase
• Ginting Sinisuka
• Ginting Tumangger
• Ginting Siguhen
• Hubu
• Hobun
• Turnip
• Tendang
• Sitanggang Upar Perangin Nawalu
• Turutan atau Turuten
• Rumaharbo
• Sikedang (Kutacane)
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sejumlah Pengurus Gerindra di Sidimpuan Diberhentikan Pasca Deklarasi ke Cawalkot Lain
Hajab! Oknum Kades di Sidimpuan Aniaya Istri Saat Kepergok di Tempat Selingkuhan
Seratusan Massa Demo di Pengadilan Sidimpuan Terkait Jovi
Oknum Kepling Yang Jadi Tim 01 di Sidimpuan Akhirnya Mengundurkan Diri
Anti 'Manggusuri', Letnan-Levi Disambut Ratusan Pedagang di Sidimpuan
Pj Walikota Tumanggor Pastikan Kepling Yang Viral Bersama Cawalkot Diproses
Komentar