Ketua PWNU Sumut Dampingi Menteri BUMN Resmikan Pabrik Minyak Goreng

Sugiatmo - Minggu, 08 Januari 2023 02:39 WIB
Ketua PWNU Sumut Dampingi Menteri BUMN Resmikan Pabrik Minyak Goreng

analisamedan.com– Ketua PWNU Sumut, H. Marahalim Harahap, M.Hum mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir bersama unsur pemerintah daerah meresmikan pabrik minyak goreng PTPN 2 di Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1/2023).

Marahalim, mengharapkan agar kiranya hal ini menjadi salah satu produksi minyak goreng di Sumut yang bermanfaat luas bagi masyarakat Sumatera Utara. Menurut Ketua PWNU hal ini harus dimaksimalkan agar masyarakat Sumatera Utara tidak sampai mengalami kelangkaan minyak goreng di pasaran.

“Selaku masyarakat Sumatera Utara, kami menyambut baik kedatangan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meresmikan pabrik minyak goreng di Deliserdang, agar kiranya ini dapat menjadi spirit dalam mengembangkan produksi minyak goreng di Sumatera Utara,” ujar Marahalim.

Jajaran pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, pemerintah Kabupaten Deliserdang, pejabat pabrik minyak makan dan elemen masyarakat juga turut berhadir serta menyambut baik kedatangan Erick Thohir di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.

Baca juga : Marahalim Harahap: Kontingen PWNU Sumut Siap Ikuti PORSENI NU di Solo

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, khususnya kementrian BUMN yang telah meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah pertama di Sumut, dan minyak makan merah juga lebih sehat dan harga lebih murah.

Dirut PTPN 2 menyebutkan, bahwa Pabrik Minyak Makan Merah ini akan ditargetkan selesai pada akhir Februari 2023 dengan standar kualitas minyak makan merah yang mengandung lebih tinggi fitonutrien dalam bentuk vitamin E dan karoten, selain itu komposisi asam lemak jenuh jauh lebih rendah dibandingkan virgin palm oil (VPO) dan ini juga bisa menghindarkan generasi dari masalah stunting.

Dalam peresmian tersebut, Erick Thohir selaku Menteri BUMN menyampaikan bahwa melalui Pabrik Minyak Makan Merah ini diharapkan ke depan tidak boleh lagi terjadi kelangkaan minyak goreng dan berharap agar per-seribu hektare lahan sawit memiliki pabrik minyak goreng.

“Terobosan ini dibuat agar BUMN bisa ikut mengintervensi ekonomi kita,” jelasnya.

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru