"TS" di Pilkada Hanya Beban Kandidat?
Amir Hamzah Harahap - Kamis, 12 September 2024 19:24 WIB
Tulisan ini hanya bersifat analisis
Tim sukses (TS) dalam Pilkada adalah kelompok yang dibentuk oleh calon kepala daerah untuk membantu menjalankan kampanye politik mereka.
Biasanya tim ini terdiri dari ahli strategi politik, relawan, dan tokoh masyarakat yang berpengaruh.
Dan dalam Pilkada 2024, tim sukses berperan dalam merancang pesan kampanye, mengelola media sosial, dan mengorganisir acara-acara publik.
Sedangkan peran utama mereka adalah memastikan calon yang mereka dukung dapat meraih kemenangan dalam pemilihan.
Secara lebih rinci, tim suksesyang terdiri dari berbagai individu dengan keahlian berbeda ini akan bekerja sama untuk merumuskan dan menjalin hubungan dengan pemilih.
Tim Sukses Lebih Condong Dianggap Beban
Pada dasarnya tim work atau tim sukses sangat dibutuhkan para kandidat baik calon walikota maupun calon bupati.
"Kita ketahui tim sukses yang dibentuk dari koalisi partai politik tidak berjalan dikarenakan ketiadaan amunisi dari kandidat usungan. Sehingga partai masing-masing hanya berusaha mengamankan konstituen karena dukungan partai sudah terlanjur diberikan" Kata Tobat Wahyudi, Mahasiswa dan Aktivis Tabagsel.
Selain tidak berjalan optimal TS biasanya beban.
"Kalau kita analisis dilapangan TS ini hanya dianggap beban pemenangan dalam prakteknya. Karena didalam tim banyak orang berkumpul sehingga akan mengurangi amunisi. Makanya kandidat membuat tim khusus seperti tim keluarga yang digunakan untuk mendata masyarakat. Intinya jangan heran jika ada orang yang tiba-tiba jadi pengumpulkan KTP" ujar Tobat.
Tim Keluarga
Sedangkan tim ini tidak terdaftar di KPU dan hanya dibentuk mandiri oleh kandidat.
"Ini juga lebih efektif dalam mengirit biaya politik. Karena hubungan dengan kandidat atas dasar kekeluargaan atau hubungan darah. Jadi amunisi untuk tim ini lebih mengedepankan perasaan dan kekeluargaan" tegasnya.
Namun jika tim keluarga dan tim sukses ini sama-sama bekerja, maka peluang untuk memenangkan pilkada jauh lebih mudah. Akan tetapi konsekwensinya cost politik sicalon juga akan semakin besar.
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar