Kisah Pilu Juliati, Hidup Sebatang Kara Dipelosok Desa Ditinggal Kedua Orangtua Dikunjungi Kapolsek

Sugiatmo - Sabtu, 17 Agustus 2024 05:50 WIB
Kisah Pilu Juliati, Hidup Sebatang Kara Dipelosok Desa Ditinggal Kedua Orangtua Dikunjungi Kapolsek
analisamedan/ibnu
Juliati Boru Rambe(10) hidup sebatang kara dipelosok desa dikunjungi Kapolsek Barumun Tengah,Iptu Elimawan Sitorus,SH,MH dengan memberikan bantuan.

analisamedan.com -Kisah pilu seorang bocah perempuan,Juliati Boru Rambe(10) pelajar SD Kelas IV,di Dusun Sigoring -goring Desa Pangikiran Dolok, Kecamatan Barumun Tengah,Kabupaten Padanglawas (Palas).

Perjalanan hidupnya mengalami nasib yang cukup pilu,lantaran tinggal dirumah papan sebatang kara.

Ia hidup seorang diri lantaran ditingal kedua orangtuanya seorang dirinya. Sementara sang ayah tersangkut kasus hukum ,entah dilembaga permasyarakat saat ini atau entah dimana keberadaannya, sementara ibu kandungnya telah meninggal dunia dan kakak meninggalkan adik,tidak diketahui keberadaannya , sehingga harus tinggal jauh dipelosok desa.

Kondisi rumahnya papan berada di desa Pangikiran Dolok , Kecamatan Barumun Tengah kondisi cukup memprihatinkan.

Juliati sapaannya bercerita, sejak ditinggal kedua orangtua serta kakaknya,sehari -harinya tinggal.sebatang kara dengan apa adanya.

Saat itu ia masih belia, sementara ibu kandung sudah tiada dan kakakny pergi entah kemana.Sedang sang ayah berada dilembaga permasyarakatan atau tidak diketahui khabarnya,ia saat ini mengenyam pendidikan di sekolah dasar di desa tersebut.

Bocah perempuan sebatang kara ini, bertahan hidup sehari -hari,Juliati atas bantuan warga desa dan pamannya yang bertempat tinggal di desa lainnya.

Kisah bocah perempuan ini,hingga menggugah hati Kapolsek Barumun Tengah, Iptu Elimawan Sitorus,SH,MH,Jumat(16/8/2024) untuk mengunjungi dan memberikan bantuan kepedulian kemanusian terhadap bocah perempuan yang tingal seorang diri.

Perhatian khusus dari Iptu Elimawan Sitorus melalui Jumat Berkah peduli sesama memberikan bantuan sosial berupa sembako untuk kebutuhan sehari -hari bocah ini.

Kapolsek mengaku, prihatin dengan nasib yang dialami bocah perempuan ini, dengan berkunjung ke desa tempat tinggal Juliati untuk melihat langsung kondisinya.

"Saat melihat raut wajah Juliati didepan rumahnya, terbesit dihati perwira polisi ini untuk berinisiatif untuk menindak lanjutinya dengan megajak semua pihak untuk selalu peduli terhadap kisah pilu bocah perempuan yang hidup sebatang kara" ungkap Kapolsek. (Ibnu).

Editor
: Sugiatmo
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru