6.000 Lebih Peserta Ikuti Lomba Ketangkasan Penggalang Tingkat Kwarcab Palas
analisamedan.com - Sebanyak 6000 lebih peserta ikut memeriahkan Lomba Ketangkasan Penggalang (LKP) tingkat Kwarcab Kabupaten Padanglawas (Palas), di Bumi Perkemahan Tor Sipiramanuk, Desa Surodingin, Kecamatan Lubuk Barumun,Rabu, (2/10/2024).
Kegiatan Lomba Ketangkasan Penggalang(LKP) berlangsung selama 4 hari mulai 2-5 Oktober 2024 dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Palas,Ir,Ardan Noor,MM diwakili Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Palas, Syahdin Daulay,S.Pd,MM.
Sekitar 6000 lebih peserta akan bersaing untuk meraih kemenangan di beberapa kategori yang diperlombakan untuk tingkat penggalang SD seperti lomba LKBB Variasi, LCTP, Pionering, Morse, Sholat Jenazah, Hasta Karya,Smaphore dan sandi.
Sementara ditingkat penggalang SMP seperti lomba LCTP, Lomba memasak, smaphore dance, pionering, lotup,smaphore dan P3K.
Ketua Panitia, Husein Harahap mengatakan, pelaksanaan LKP selain untuk merajut silaturrahim, kegiatan ini juga sebagai evaluasi dari latihan masing-masing gugus depan (gudep) serta untuk mendidik mental penggalang pramuka Kwarcab Palas.
Ia menyebutkan, kegiatan LKP akan berlangsung selama 4 hari dari 2 hingga 5 Oktober 2024 yang diikuti peserta sebanyak 6.000 lebih penggalang tingkat SD dan SMP se-Palas.
Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Palas,Syahdin Daulay berpesan, kepada peserta LKP agar terus berkarya, berkreasi, berprestasi serta terus meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Kemudian,Syahdin mengingatkan seluruh peserta untuk membentengi diri dari bahaya narkoba, pergaulan bebas dan kekerasan yang dapat merusak masa depan.
"Jadilah Pramuka yang mampu memberi keteladanan bagi masyarakat dan memiliki daya saing, berakhlak mulia demi mewujudkan generasi muda mandiri," pesannya.
Diharapkan, melalui kegiatan LKP ini dapat mendorong ini perkembangan kemandirian gerakan pramuka untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda yang baik sebagai calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.
Menurutnya, gerakan pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman, walaupun saat ini kita memasuki era digitalisasi yang dipenuhi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama.