Zikrullah (Mengingat Allah)

Oleh : Amirul Khair
El-Khair - Jumat, 01 November 2024 13:48 WIB
Zikrullah (Mengingat Allah)
dok.analisamedan.com

Kehidupan manusia tidak akan luput dari berbagai masalah yang datang dan mendera. Masalah itu sendiri merupakan 'Sunatullah' yang setiap orang pasti mengalaminya. Hanya saja, setiap orang berbeda dalam menyikapi masalah tersebut yang berdampak kepada psikologis (kejiwaan) masing-masing.

Dalam pandangan Islam, masalah yang terjadi menjadi bagian keimanan dari seorang muslim. Sebab, segala sesuatu yang terjadi menjadi salah satu 'barometer' keimanan sebagai bentuk takdir dari Allah Swt yang menjadi ranah 'rukun iman'.

Setiap takdir termasuk masalah yang terjadi merupakan kehendak Allah Swt. Takdir dari masalah itu sangat bergantung dari sikap seorang muslim dalam memaknai takdir atas masalah tersebut. Bila sikap dalam memaknai takdir tersebut dilandasi kesabaran, keikhlasan dan keimanan, akan menjadi kebaikan bagi penerimanya.

Sebaliknya, bila takdir tersebut disikapi dengan buruk sangka dan mengarah kepada keburukan, maka takdir itu justru akan menjadi sesuatu yang bakal merugikannya di dunia terlebih di akhirat, Karena itu, baik sangka (husnuzhon) kepada Allah dalam setiap takdir-Nya harus menjadi pondasi pemahaman dasar orang beriman.

Banyak manusia mengalami kegelisahan dalam menyikapi permasalahan hidup yang sering diistilahkn dengan stress. Kegelisahan itu juga banyak berhilir kepada perbuatan bernilai dosa atau justru menjauhkan diri seseorang dari tuhannya.

Dalam Islam, obat mujarab untuk memenangkan diri dari segala masalah hidup telah diresepkan langsung Allah Swt melalui kalam-Nya Alquran yang diistilahkan dengan 'Zikrullah' (Mengingat Allah).

Secara bahasa (etimologi) kata 'Zikrullah' memiliki makna 'Mengingat Allah'. Zikrullah dalam arti syariat, perbuatan lisan dan hati senantiasa menyebut dan mengingat Allah yang Mahaagung dan Maha segalanya.

Editor
: Sugiatmo
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru