Persiapan PON 2024, IKASI Sumut Keluhkan Sarana Latihan dan Tes Fisik

Hadi Iswanto - Selasa, 23 Mei 2023 17:57 WIB
Persiapan PON 2024, IKASI Sumut Keluhkan Sarana Latihan dan Tes Fisik
analisamedan.com -Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan sarana latihan yang kurang memadai. Selain itu, mereka juga kurang sepakat dengan standar tes fisik yang diterapkan KONI Sumut pada para atletnya

Hal itu dikatakan M Fuazan selaku Kabid Binpres IKASI Sumut kepada wartawan saat konferensi pers di posko PON, kantor Dispora Sumut pada Selasa (23/5/2023).

"Awalnya kita menargetkan dua emas jika kita menurunkan 16 atlet dan mengikuti 8 nomor yang dipertandingkan. Namun yang akan diturunkan hanya 6 atlet sehingga target kita tak muluk-muluk hanya dua perunggu," ujar Fauzan.

Tambah Fauzan, pada pelatda ini mereka mengalami masalah sarana dan prasarana. Dimana tempat berlatih di gedung Bowling, Jalan Pancing Medan kurang memadai.

Pihaknya punya alat latihan itu seharga Rp 350 juta, kalau suhu udara di atas 20 celcius maka ada alat cip yang meleleh, jadi tidak dapat di pakai.

"Lokasi latihan kurang memadai dan atlet sering kepanasan. Juga di lokasi tersebut ada dua cabor lain yang latihan. Kami meminta Dispora Sumut dan KONI Sumut untuk menyediakan sarana dan prasarana latihan yang baik bagi kami," tambah Fauzan.

Nomor yang akan diikuti tim Sumut pada cabor IKASI yang akan dipertandingkan di Aceh tersebut yakni Floret putera perorangan, floret puteri perorangan, degen putra perorangan dan degen putera beregu.

Menurut Fauzan, Cabang Olahraga (Cabor) Anggar di Sumut dalam 10 PON terakhir selalu menitipkan delegasi dan selalu memberikan sumbangsih.

Namun pihaknya mengeluhkan standar tes fisik yang diterapkan KONI Sumut.

"Anggar ini satu-satunya olahraga yang menggunakan alat, tidak seperti olahraga-olahraga bela diri lainnya. Jadi yang dibutuhkan skill, kita harap KONI Sumut tidak menjadikan tes fisik menjadi barometer mendegradasikan, karena ada beberapa atlet tidak mencukupi tes fisik namun skillnya mumpuni," kata Fauzan.

Kendati demikian, tegas Dr. Fauzan, dengan keterbatasan ini tidak menyurutkan semangat untuk meraih prestasi.

"Kita sudah memiliki atlet dan pelatih berlisensi Internasional jadi kesiapan kita sudah sangat kuat," tukasnya mengakhiri.

Sementarai itu, Wasping (Pengawasan dan Pendampingan) KONI Sumut Hermansyur menyebut, Cabor Anggar merupakan Cabor yang intelek karena tingkat akurasinya harus tinggi, untuk itu ketahanan fisik juga diperlukan.

Begitupun pihaknya akan berupaya mengakomodir keinginan IKASI Sumut.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara (Dispora Sumut) Budi Syahputra meminta soal perlakuan tes fisik kepada atlet Anggar dibedakan.

"Jadi ini saran kepada Wasping agar disampaikan soal tes fisik dibedakan tidak menjadi tolak ukur di seleksi Cabor Anggar. Semoga tujuan kita tercapai, bersatu untuk juara," pungkas Budi.

"Dengan target 4 besar di PON 2024 oleh Gubsu, Dispora, KONI Sumut dan Pengprov harus bekerjasama," ujarnya.

Untuk itu, tambah Budi, Dispora Sumut selalu siap menerima segala laporan-laporan dari pengurus KONI Sumut dan Pengprov.

Enam atlet anggar Sumut yang dipersiapkan ke PON yakni Friska Tri Sakila, Rafika, Fauzi Avichri, M.Habib Syahputra, Goenersya Haidar Rudhani dan Rifqy Ikhsanul Akmal dilatih duet pelatih Sunandar dan Rini Siska Yuniarni.

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru