Ranking 4 PON 2024, Ketua KONI Sumut: Hasil dari Perjuangan Para Atlet

analisamedan.com -Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis bangga dengan pencapaian tuan rumah Sumatera Utara yang mampu menempati posisi 4 dalam daftar perolehan medali PON 2024. Ia mengapresiasi para atlet yang sudah berjuang maksimal untuk mencapai posisi tersebut.

Ini adalah perjuangan dari para atlet. Saya melihat sendiri bagaimana upaya mereka meraih prestasi terbaik. Walau ada yang tidak mendapat emas tapi mereka sudah berjuang maksimal," ungkap John kepada wartawan di Gedung KONI Sumut, Sabtu (21/9/2024).

Ia mengakui banyak kejutan yang dibuat atlet Sumut. Cabang olahraga yang tidak kita sangka mendapat medali emas ternyata mendapat emas. Sebaliknya cabang yang kita andalkan justru gagal mendapat emas.

KONI mencatat ada 4 cabor juara umum yakni drumband dengan 7 medali emas, barongsai 4 emas dari 10 yag diperebutkan, kemudian
Dansa 5 emas serta
Bowling 4 emas walau targetnya 5.

Selain itu, wushu di ranking 2. Hanya kalah selisih medali perak dari Jakarta dan Jatim. Begiti juga dengan cabor biliar.

"Ada juga dua orang atlet yang masing-masing sukses mempersembahkan 3 medali emas yakni Nella Agustin (atletik) dan
Aldila Indryati (bowling).

Nella juga mencatatkan torehan rekor PON bersama rekannya di nomor mix estafet 4x400 m. Kemudian ada juga perenang Felix yang sukaes meraih emas dengan memecahkan rekor PON di nomor
50 m gaya dada putra.

Sumut di PON 2024 ini, posisi keempat dengan raihan 79 emas, 59 perak dan 116.

John Ismadi Lubis mengatakan, target yang diemban tersebut mampu dipenuhi para atlet yang bertanding di pesta olahraga empat tahunan ini. PON 2024 ini, Sumut tampil di 57 cabang olahraga dari total 64 Cabor yang dipertandingkan.

"PON 2024 ini, kita meraih 79 emas, 59 perak dan 116 perunggu. Ini raihan yang sama pada PON 1953 saat Sumut menjadi tuan rumah. Target kami 5 besar, tapi target pemerintah 4 besar," ungkap John.


Sementara Kadispora Baharuddin Siagian mengakui pada penyenggaraan PON XXI itu banyak kendala yang dialami tapi berangsur biasa teratasi. Soal konsumsi yang menjadi hangat saat itu, tapi konsumsi bukan untuk atlet. Kalau untuk atlet semua terjamin semua aman terkendali bahkan terlambat pun tidak pernah

Kendala yang dialami juga termasuk transportasi.

"Sesungguhnya saya pun heran mobil dan lain sebagainya sudah dilakukan kotrak kerjasama, tapi dilapangan ada hal-hal yang tidak enak terdengar, tapi sudah diselesaikan,"ujar Bahar seraya menjelaskan soal atap bocor sesungguhnya telah dibuat yang terbaik tapi terjadi juga bocor.

"Kontrak infrastruktur Jalan selesainya sesungguhnya Desember 2024 melaluianggaran dari APBN tapi terus diupayakan, Alhamdulillah semua berjalan berkat doa kita semua,"ujar Bahar.