Sejarah Baru, UMA Wisuda Program Doktor dan Kukuhkan Dua Guru Besar
Wisuda kali ini akan mencetak sejarah baru
UMA. Sebab, baru pertamakalinya UMA
mewisuda lulusan Program Doktor Ilmu Pertanian, dan juga pertamakalinya UMA mengukuhkan dua guru besar sekaligus di
acara wisuda.
"Ya, wisuda hari Sabtu mendatang memang
agak beda dengan wisuda sebelumnya. Di wisuda yang bertepatan 40 Tahun UMA ini,
untuk pertamakalinya kita akan melantik dua orang lulusan Program Doktor Ilmu
Pertanian. Di acara wisuda ini kita juga akan mengukuhkan dua guru besar
sekaligus, yakni Prof Dr Syafrida Hafni SE, MSi, dan Prof Hasanuddin MPd,
PhD," kata Rektor UMA Prof Dr Ir Dadan Ramdan MEng, MSc saat menggelar
konferensi pers di ruang rapat rektor, Kampus I UMA, Senin (19/06/2023).
Hadir dalam konferensi pers itu, Wakil Rektor
Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni Dr Rizkan Zulyadi SH, MH, dua guru
besar UMA yang akan dikukuhkan yakni Prof Syafrida Hafni, Prof Hasanuddin,
Ketua Panitia Wisuda Sri Irawati SSos, MAP, Kepala Pusat Penerbitan Media Massa
(P2M2) UMA Drs Bahrum Jamil MAP, dan Kabag Humas UMA Suwarni S.Sos.
Rektor menjelaskan, wisuda periode I Tahun
2023 ini bertema "UMA 40 Tahun, Unggul dalam Mutu Menuju Kompetisi
Global". Pengukuhan dua guru besar di acara wisuda nanti berkaitan dengan
tema tersebut.
"Keduanya akan memberikan orasi ilmiah.
Setelah itu, akan diberikan SK Guru Besar. Dengan demikian keduanya resmi
sebagai anggota prosesi dan senat UMA. Dua guru besar baru ini juga pertama di
bidangnya, yakni Prof Syafrida Hafni di bidang manajemen dan Prof Hasanuddin di
bidang Psikologi," kata rektor.
Dan bertepatan pula di 40 Tahun UMA, ungkap Rektor, UMA akan melantik dua orang lulusan Program Doktor Ilmu
Pertanian UMA, yakni Dr Junaidi SP, MP dan Dr Ir Hamdani, SSi, MP, IPM.
"Keduanya lulus dengan predikat cumlaude.
Tentu ini akan mendorong peningkatatan
akreditasi program doktor tersebut, minimal Baik Sekali atau kalau bisa
Unggul," kata rektor.
Rektor menambahkan, pada saat wisuda nanti
pihaknya mengundang stakeholder yakni para kepala sekolah SLTA yang lulusannya
kuliah di UMA. Mereka akan diberikan buku "Perjalanan UMA 40 Tahun".
"Hal ini perlu juga disampaikan ke
masyarakat bahwa UMA sudah mengabdi selama 40 tahun yang menjadi perguruan
swasta yang eksis dan terus berprestasi serta berkembang. Tahun 2033 UMA harus
sudah menjadi Green Digital University. Itu yang saya canangkan ketika saya
dilantik menjadi rektor periode kedua," sambungnya.
Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan
Alumni Dr. Rizkan Zulyadi menambahkan, wisuda tahun ini akan mengusung nuansa
Melayu.
"Kita tetap membawa budaya kearifan
lokal. Pada wisuda tahun lalu nuansa Sunda.Pada wisuda hari Sabtu nanti
bernuansa Melayu. Hal ini untuk menunjukkan bahwa UMA menjadi wadah perekat
anak bangsa yang ditunjukkan lewat budaya-budaya lokal dan nusantara,"
kata mantan Dekan Fakultas Hukum UMA ini.
Ketua Panitia Wisuda Sri Irawati melaporkan,
UMA akan mewisuda 834 lulusan. Yakni 729 orang dari Program S1, terdiri dari
Fakultas Teknik 140 orang, Pertanian 101 orang, Ekonomi dan Bisnis 170 orang,
Hukum 47 orang, Isipol 64 orang, Psikologi 195 orang, dan Saintek 12 orang.
Kemudian 105 orang dari Program S2 dan S3, terdiri dari Magister Administrasi
Publik 38 orang, Magister Agribisnis 7 orang, Magister Hukum 23 orang, Magister
Psikologi 35 orang, dan Doktor Pertanian 2 orang.
Sri yang juga Kepala Biro Administrasi
Kemahasiswaan, Alumni dan Informas (BAKAI) menjelaskan, sebelum wisuda UMA
melaksanakan pelatihan Persiapan Memasuki Dunia Kerja (PMDK) bagi para calon
wisudawan.
"Ini dilakukan dalam upaya pembekalan
bagi alumni untuk memudahkan mereka mencari pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing,"
ujarnya.
Dalam wisuda nanti, UMA juga membuat kegiatan
expo, bazar hasil dari kreativitas mahasiswa dan alumni serta menampilkan lab
dan kuliner. Di samping itu akan memberikan apresiasi bagi mahasiswa
berprestasi.
Sementara itu, Prof Dr Syafrida Hafni SE, MSi
dan Prof Hasanuddin, PhD menceritakan bagaimana proses pengajuan usulan untuk
guru besarnya yang penuh perjuangan. Melewati berbagai persyaratan yang cukup
berat dan bersyukur dapat dilalui dengan sukses.
"Untuk proses pengusulan guru besar ini
saya lalui sekitar 1 tahun 9 bulan," kata Syafrida, Guru Besar Bidang
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA.