Banjir Tanjungbalai Rendam Tujuh Kelurahan di Dua Kecamatan
analisamedan.com - Sudah delapan hari banjir yang melanda Kota Tanjungbalai akibat tingginya curah hujan merendam tujuh Kelurahan di Dua Kecamatan, yakni Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungbalai, banjir mengakibatkan sebanyak 26.175 jiwa dari 7.595 Kepala Keluarga terdampak oleh bencana alam tersebut.
Direktur Pusdalops BPBD Kota Tanjungbalai, M.Sukri didampingi bidang Logistik Peralatan M.Nawir Caniago mengatakan penyebab banjir Kota Tanjungbalai karena intensitas hujan yang tinggi dihulu maupun dikota Tanjungbalai.
Banjir juga diperparah pasang rob dan dibukanya Bendungan Suka Raja di Kabupaten Asahan untuk menghindari pecahnya bendungan.
"Kondisi terparah pada tanggal 17 Oktober lalu dimana puncak pasang air rob yang melebihi dari biasanya yang membuat kenaikan air sangat signifikan dibeberapa cekungan terendah dibeberapa lokasi di Kota Tanjungbalai," kata Sukri, Senin, (21/10).
Ia melanjutkan, ketinggian air banjir sempat mencapai 40 cm, namun kondisi terakhir saat ini sudah mengalami penurunan 4 cm.
"Sudah mulai surut, namun air di beberapa titik rendah air masih mengenang. Status banjir kota Tanjungbalai siaga bencana," ujar Sukri.
Untuk pengaduan masyarakat terkait keluhan persoalan banjir, dikatakan Sukri pihak Pusdal Ops BPBD telah mendirikan tiga Posko yang terdiri dari OPD terkait yakni Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas sosial (Tagana).
Posko tersebut berada di berberapa tempat. Posko 1 (Posko Induk) di Kantor BPBD di Jalan Pahlawan, kemudian Posko 2 di Pasar Traktor Ujung atau Jalan H. Adam Malik, dan Posko 3 di Jalan Husni Tamrin/Panca Karsa.
"Untuk menanganan, kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada guna membantu masyarakat yang terdampak banjir. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas," kata M.Sukri. (WIKA)