Dunia Pendidikan Sibolga Diduga Tercoreng, Oknum Guru SD "Rusak" Ijajah Muridnya

Frans Zul Sianturi - Senin, 20 Mei 2024 20:09 WIB
Dunia Pendidikan Sibolga Diduga Tercoreng, Oknum Guru SD "Rusak" Ijajah Muridnya
istimewa
Kantor Dinas Pendidikan Sibolga
analisamedan.com -Tindakan oknum guru di SD Negeri 084094 Kota Sibolga yang diduga merusak Ijazah salah satu siswa Jhon Krisdianto Tafonao dikecam oleh orang tua siswa dan meminta supaya kepala sekolah SD Negeri 084094 Kota Sibolga, E. Bondar Pasaribu bertanggung jawab.

Kepada AnalisaMedan.com, Senin, 20 Maret 2024, orang tua siswa Osarao Tafonao menyampaikan, kejadian ini bermula saat dirinya datang ke SDN No.084094 pada 03 Mei 2024 untuk mengambil Ijazah anaknya. Namun, disaat ijazah itu diterima oleh Osarao yang diserahkan oleh wali kelas anaknya yang bermarga Zebua, Osarao menyadari ada kesalahan penulisan nama dan Osarao meminta wali kelas anaknya itu untuk menginformasikan bahwa ada kesalahan pada ijazah anaknya dengan meminta untuk memperbaiki ijazah anaknya itu serta meminta untuk membuat surat keterangan mengenai kesalahan penulisan di ijazah tersebut.

Namun wali kelas itu menolak untuk membuat surat keterangan terkait kesalahan di ijazah tersebut, dan menawarkan untuk mengganti ijazah dari Jhon Krisdianto Tafonao dengan syarat mereka harus menunggu sampai tanggal 07 Mei 2024.

Lalu, pada tanggal 08 Mei 2024, mereka kembali lagi kesekolah tersebut untuk mengambil ijazah sesuai kesepakatan dengan guru wali kelas tersebut. Akan tetapi, setelah ijazah diterima kembali, Osarao menyadari ternyata ijazah tersebut tidak diganti melainkan dirusak dengan cara "dikikis" oleh guru wali kelas anaknya tersebut.

Osarao sebagai orang tua dari Jhon Krisdianto Tafonao mengambil inisiatif untuk bertemu Kepala Sekolah SDN No.084094 Sibolga, E.Bondar Pasaribu untuk mempertanyakan terkait ijazah tersebut.

Setelah bertemu dengan kepala sekolah pihak sekolah berjanji mengganti Ijazah anak dari Osarao pada Senin 13 Mei 2024 mendatang.
Kemudian, pada hari Senin 13 Mei 2024, Osarao kembali mengkonfirmasi pihak sekolah, akan tetapi, kepala sekolah menyampaikan, semua sisa blanko Ijazah sudah dibakar di Dinas Pendidikan, sehingga pihak sekolah menawarkan kembali untuk membuat surat keterangan.

"Saya sangat kecewa dengan sikap dan tidak adanya tanggung jawab pihak sekolah, sehingga saya akan membawa persoalan ini ke ranah hukum, dan biarlah proses hukum nanti yang harus ditempuh," tegas Osarao.

Sementara itu, sampai saat ini pihak sekolah belum bisa dikonfirmasi dan akan dilayangkan konfirmasi tertulis atas kejadian yang disinyalir mencoreng dunia pendidikan.



Editor
: Frans Zul Sianturi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru