UMA akan Wisuda 1.443 Lulusan Sekaligus Kukuhkan 4 Guru Besar
Keempat empat guru besar baru UMA itu adalah Prof Dr Ir Siti Mardiana MSi, Prof Dr Ir Suswati MP dari Fakultas Pertanian dan Prof Dr Maswandi SH,
MHum beserta
Prof Dr Taufik Siregar SH, MHum dari Fakultas Hukum
"Wisuda, Sabtu 25 November nanti agak berbeda dengan wisuda
sebelumnya, karena banyaknya jumlah wisudawan, maka
wisuda digelar dua sesi, yakni pagi dan sore. Selain itu,
dua dari 4 empat guru besar, yakni Prof Siti Mardiana dan Prof Suswati akan
menyampaikan orasi ilmiah. Sedangkan dua guru besar lainnya direncanakan
menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda periode selanjutnya. Ini agar pada setiap wisuda ada
orasi ilmiah dari guru besar,"
kata Rektor UMA Prof
Dr Ir Dadan Ramdan MEng, MSc kepada pers di ruang kerjanya di Kampus I UMA, Jalan
Kolam Medan Estate, Jumat (17/11/2023).
Hadir di acara itu, Wakil Rektor III Bidang
Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni Dr Rizkan Zulyadi SH, MH, Ketua Panitia
Wisuda Dr Rahmad Syah SKom, MKom, Kabag Humas UMA Suwarni S.Sos, dan 4 guru besar
yang akan dikukuhkan.
Rektor menjelaskan, dengan penambahan empat
guru besar baru, UMA kini memiliki 13 guru besar, PTS terbanyak memiliki
profesor di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut.
"Kita
juga bangga, 4 guru besar baru ini murni UMA punya, yakni memulai karier dosen di UMA. Bahkan
dua di antarnya dosen tetap Yayasan, yakni Prof Maswandi dan Prof Taufik
Siregar, dan dua profesor lainnya dosen LLDikti DPk UMA," kata Prof Dadan.
Lebih lanjut rektor mengungkapkan, wisuda periode II tahun 2023 ini bertema "Implementasi Digitalisasi Sistem Pendidikan,
Menjamin Tepat Waktu Kelulusan, Melalui Akses Pendidikan yang
Berkualitas".
Pemilihan tema ini, karena semua aplikasi dan
sarana digitalisasi yang dibangun, dimaksudkan untuk membuat mahasiswa UMA
lulus tepat waktu.
"Implementasi digitalisasi itu sudah kita
laksanakan. Hasilnya, lebih 50 persen dari 1.443 lulusan yang akan diwisuda lulus
tepat waktu," kata rektor.
Pada wisuda nanti, kata Prof Dadan, UMA juga
akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestas nasional dan
internasional. Kemudian menampilkan almuni UMA yang berprestasi internasional.
"Ini kita lakukakan, karena UMA saat ini
bukan lagi bersaing di level nasional, tapi sudah di level internasional,"
ungkap mantan Dekan Fakultas Teknik UMA ini.
Ijazah dan Transkrip Nilai
Wisuda periode II tahun 2023 ini juga berbeda
dari wisudar
sebelumnya. Jika pada wisuda sebelumnya ijazah sudah siap dua hari sebelum
wisuda, pada wisuda ini ijazah serta transkrip nilai yang sudah dileges sudah
siap lima hari sebelum pelaksanaan wisuda.
"Yang berbeda juga, ijazah sudah bisa
diambil tanpa perlu persyaratan memulangkan toga wisuda. Karena toga wisuda
akan jadi milik wisudawan sebagai kenang-kenangan," jelas Prof Dadan.
Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan
Alumni Dr Rizkan Zulyadi menambahkan, sekitar 1.000 orang dari 1.443 calon
wisudawan terlebih dahulu mengikuti pelatihan Persiapan Memasuki Dunia Kerja
(PMDK).Ini dilakukan dalam upaya pembekalan bagi alumni untuk memudahkan
mereka mencari pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing,
"Pada acara PMDK yang berlangsung dua
hari itu, kita mendatangkan almuni-alumni sukses sebagai narasumber, seperti
Ketua Umum PB Ikatan Alumni UMA Hj Rita Rita Wizni Rahudman Hahap, dan para
alumni sukses lainnya," kata Rizkan.
Ketua Panitia Wisuda Dr Rahmad Syah merinci, 1.443 lulusan yang akan diwisuda
sebanyak
1.368 orang dari Program S1, terdiri dari Fakultas Teknik 368 orang, Pertanian
164 orang, Ekonomi dan Bisnis 234 orang, Hukum 113 orang, Isipol 240 orang,
Psikologi 252 orang, dan Saintek 9 orang.
Kemudian 75 orang dari Program S2 dan S3,
terdiri dari Magister Administrasi Publik 14 orang, Magister Agribisnis 14
orang, Magister Hukum 9 orang, Magister Psikologi 38 orang, dan Doktor Ilmu
Pertanian 1 orang.
"Dalam wisuda nanti, UMA juga membuat kegiatan
expo, bazar hasil dari kreativitas mahasiswa dan alumni," jelas Rahmad.
Sementara itu, keempat guru besar baru, yakni
Prof Siti Mardiana, Prof Suswati, Prof Maswandi dan Prof Taufik Siregar
menceritakan bagaimana proses pengajuan usulan untuk guru besarnya yang penuh
perjuangan. Melewati berbagai persyaratan yang cukup berat dan bersyukur dapat
dilalui dengan sukses.
Keempatnya hampir senada mengatakan, kebijakan dan dorongan yang kuat dari
pimpinan Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) dan rektor membuat para
dosen terpacu untuk meraih jabatan akademik tertinggi, yakni profesor.
"Terobosan-terobosan yayasan dan rektor
membuat kami para dosen termotivasi untuk memenuhi persyaratan guru besar.
Alhamdulillah, pada Juni borang pengajuan guru besar dikirim ke Jakarta, bulan
Oktober 2023 sudah keluar SK. Tak sampai lima bulan," kata Prof Maswandi,
alumni pertama Fakultas Hukum UMA yang berdiri 1983.
Prof Taufik Siregar menambahkan bahwa kebijakan-kebijakan
yayasan dan rektor membuat dosen terpacu meraih guru besar, karenanya dia berharap
penambahan guru besar Fakultas Hukum UMA akan membuat prodi ini mampu meraih akreditasi
Unggul, dan rencana
membuka Program Doktor Ilmu Hukum akan terealisasi.