Mampukah Atlet Sumut Atasi Puja dan Tharisa?
Ilham Ridwan - Minggu, 15 September 2024 10:30 WIB

Ilustrasi
analisamedan.com -Tim Wushu Sumatera Utara telah sukses meloloskan 7 atlet Sanda ke partai final cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut yang akan dimainkan di GOR Serba Guna Jalan Pancing Deli Serdang, Sumut, Minggu (15/9/2024).
Jumlah atlet Sanda ini sama seperti saat pertandingan final pada PON XX/2020 Papua. Hasilnya, Sumut hanya mampu membawa pulang 3 medali emas.
Tampaknya Tim Wushu Sumut cukup besar mengulang atau melebihi prestasi empat tahun lalu. Namun, peluang untuk mengambil 7 medali emas itu tidak gampang.
Kenapa demikian? Dari 7 atlet yang tampil di fina,l dua atlet kebanggaan masyarakat Sumut akan menghadapi atlet asal Jawa Tengah (Jateng) yang sudah sarat dengan pengalaman dan punya prestasi cemerlang di multi event.
Di kelas 52kg Putri, Elsanda Sitio akan melawan Tharisa Dea Florentina yang pada penampilan perdananya nyaris menembus final Asian Games 2022 Hangzhou. Dia meraih medali perak setelah kalah dari atlet Iran Samiroumi Elaheh Mansoryan di semifinal.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, Tharisa merebut medali emas dengan menjinakkan atlet Sanda Vietnam Nguten Thi Giang. Di pertarungan final itu, Tharisa nyaris tak tersentuh dan sukses melakukan bantingan saat lawan mendekat.
Lalu, Roberto Manik akan menghadapi Puja Rayaya di kelas 75kg Putra. Nama Puja sudah tak asing lagi. Dia merupakan peraih medali perunggu pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sama halnya dengan Tharisa, Puja juga sukses memboyong medali emas ke Tanah Air.
Meski Tharisa dan Puja punya prestasi cemerlang bukan berarti Elsando dan Roberto tidak punya peluang. Dalam dunia olahraga itu sekecil apapun ada peluang dalam memenangkan pertandingan. Yang pasti, Elsando dan Roberto itu lebih diuntungkan karena tampil dihadapan pendukungnya.
Praktis, dia akan lebih termotivasi untuk membuktikan atlet Sanda asal Sumut itu bukan kaleng-kaleng.
Penulis: Ilham Ridwan
Jumlah atlet Sanda ini sama seperti saat pertandingan final pada PON XX/2020 Papua. Hasilnya, Sumut hanya mampu membawa pulang 3 medali emas.
Tampaknya Tim Wushu Sumut cukup besar mengulang atau melebihi prestasi empat tahun lalu. Namun, peluang untuk mengambil 7 medali emas itu tidak gampang.
Kenapa demikian? Dari 7 atlet yang tampil di fina,l dua atlet kebanggaan masyarakat Sumut akan menghadapi atlet asal Jawa Tengah (Jateng) yang sudah sarat dengan pengalaman dan punya prestasi cemerlang di multi event.
Di kelas 52kg Putri, Elsanda Sitio akan melawan Tharisa Dea Florentina yang pada penampilan perdananya nyaris menembus final Asian Games 2022 Hangzhou. Dia meraih medali perak setelah kalah dari atlet Iran Samiroumi Elaheh Mansoryan di semifinal.
Pada SEA Games 2023 Kamboja, Tharisa merebut medali emas dengan menjinakkan atlet Sanda Vietnam Nguten Thi Giang. Di pertarungan final itu, Tharisa nyaris tak tersentuh dan sukses melakukan bantingan saat lawan mendekat.
Lalu, Roberto Manik akan menghadapi Puja Rayaya di kelas 75kg Putra. Nama Puja sudah tak asing lagi. Dia merupakan peraih medali perunggu pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Sama halnya dengan Tharisa, Puja juga sukses memboyong medali emas ke Tanah Air.
Meski Tharisa dan Puja punya prestasi cemerlang bukan berarti Elsando dan Roberto tidak punya peluang. Dalam dunia olahraga itu sekecil apapun ada peluang dalam memenangkan pertandingan. Yang pasti, Elsando dan Roberto itu lebih diuntungkan karena tampil dihadapan pendukungnya.
Praktis, dia akan lebih termotivasi untuk membuktikan atlet Sanda asal Sumut itu bukan kaleng-kaleng.
Penulis: Ilham Ridwan
Editor
: Hadi Iswanto
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Buka Raker KONI, Kadispora Sumut: Sabar, Bonus Peraih Medali PON Cair Februari 2025

Syukuri Pencapaian 4 Besar PON, Pj Gubsu Apresiasi Perjuangan para Atlet

Ranking 4 PON 2024, Ketua KONI Sumut: Hasil dari Perjuangan Para Atlet

Kasus Pemukulan di PON XXI/2024, Football Institute: Wasit Tidak Penuhi Standar

Felix Pecahkan Rekor PON, Sumut Akhirnya Kembali Raih Medali Emas Renang PON

Tak Sia-sia Latihan ke Malaysia, Atlet Squash Sumut Torehkan Sejarah Rebut Emas di PON XXI
Komentar