BRI Dorong Penyelesaian KDRT Oknum Pekerja Melalui Saluran Hukum

analisamedan.com - Terkait dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan pekerja BRI, pihak BRI Cabang Sibuhuan secara tegas menyerahkan proses kasus ini sepenuhnya dengan aparat penegak hukum.
Penegasan itu disampaikan, Branch Office Head BRI Sibuhuan,Dedi Harfian,As,menyikapi kasus KDRT yang menimpah keluarga pekerja BRI,Sabtu (15/2/2025).
Ia menegaskan, berdasarkan bukti yang telah beredar, BRI memastikan bahwa pekerja yang bersangkutan akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"BRI tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja," ucap Dedi Harfian.
Lebih lanjut, Dedi Harfian menambahkan saat ini tengah dilakukan pendalaman serta pembuktian dengan melibatkan para ahli. Apabila pekerja tersebut terbukti melakukan tindakan KDRT.
Maka oknum pekerja tersebut akan diberikan sanksi dan tindakan tegas sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, tambahnya.
BRI berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, profesional, serta bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk tindakan yang dapat mencoreng integritas dan nilai-nilai perusahaan.
Hal ini sejalan dengan kebijakan internal serta Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-3/MBU/04/2022 Tahun 2022 tentang kebijakan berperilaku saling menghargai di tempat kerja (Respectful Workplace Policy) di lingkungan Badan Usaha Milik Negara,tandasnya. (Ibnu).

BRI BO Sibuhuan Gelar Pengajian di Bulan Suci Ramadhan

BRI BO Sibuhuan Menabur Berkah Ramadhan Berbagi Takjil ke Masyarakat

Hadiri Upacara Pembukaan TMMD ke 123,BRI BO Sibuhuan Apresiasi Program TNI

Pemerintah Desa Dukung Pelayanan BRI Jangkau Nasabah Hingga Pelosok Desa

BRI Melayani Masyarakat Sampai Kepelosok Desa
