Bercerminlah !

analisamedan.com - Hujjatul Islam gelar yang dilekatkan kepada Imam Alghozali mengibaratkan 'hati' seperti sebuah 'cermin'. Cermin akan memantulkan cahaya atau gambar sesuai dengan kondisi cermin itu sendiri. Ketika cerminnya bersih, maka pantulan cahaya atau gambarnya jug akan bersih dan jelas.
Sebaliknya, bila cerminnya kotor, berdebu, buram, retak terlebih rusak, maka tampilan cahaya dan gambarnya juga akan rusak bahkan sama sekali tidak bisa menampilkan cahaya dan gambar asli yang ada dalam sorotan cermin tersebut.
Begitulah hati manusia. Ketika hati pemiliknya bersih, maka implementasi perilakunya dalam kehidupan sehari-hari juga akan kepada hal-hal kebaikan yang tidak saja memberikan manfaat untuk dirinya sendiri, tapi juga akan bermanfaat untuk orang lain.
Konsep hati seperti cermin ini sebenarnya sudah diisyaratkan Nabi Muhammad Saw dalam hadisnya : "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya aka rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qolbu (hati)." (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Segumpal daging yang nabi maksudkan dalam hadisnya dengan sebutan 'qolbu' dan sering diartikan dengan 'hati' inilah menjadi penentu sikap dan perilaku seseorang. Kalau hatinya suci dan baik, maka setiap anggota tubuhnya akan cenderung melakukan kebaikan-kebaikan sesuai apa yang Allah Swt perintahkan.
Hati yang baik dan suci akan menggerakkan anggota tubuh seperti lisan untuk mengucapkan kalimat-kalimat baik yang disenangi Allah Swt. Lisannya juga tidak akan takut untukmengatakan yang hak adalah hak dan batil adalah batil.
Hati yang baik dan suci juga akan menggerakkan tangan seseorang untuk senantiasa membantu orang lain yang membutuhkan. Tangannya akan senantiasa senang berbagi dengan sedekah dan tidak mau mencuri milik orang lain.
Demikian juga mata seseorang yang memilki hati baik dan suci akan senantiasa senang memandang kebaikan dan akan menghindari kemaksiatan. Kaki juga akan melangkah ke tempat-tempat baik dengan mendatangi majelis taklim, masjid dan musalla, rumah-rumah orang fakir dan miskin serta anak yatim, ketika hatinya bersih dan suci.
Pastinya, semua anggota tubuh yang hatinya baik dan suci, akan senang kepada kebaikan dan menjauhi kemaksiatan. Dengan kebaikan yang dilakukan dan menjauhi kemaksiatan serta kemungkaran, tentu sangat sejalan dengan sunatullah yang menyuruh kita selaku hamba-Nya agar melakukan ketaatan sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt : "Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk taat/beribadah kepada-Ku," (Q.S.Alzariyaat : 56).
Bercerminlah
Filosofi cermin Imam Alghozali mengingatkan kita untuk senantiasa bercermin diri. Fungsi cermin dalam kehidupan sehari-hari bertujuan agar kita melihat diri sendiri di dalam cermin. Apakah ada dari tampilan kita yang salah. Cermin akan menampilkan gambar fisik luar kita yang.

IRMAJA Kubahsentang 'Tadabur Alam' di Pantaicermin Themepark

Bencana dalam Nikmat

Hakikat Alhamdulillah

Bismillahirrahmanirrahim

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun
