Tidur, Mati yang Terlupakan
analisamedan.com - Tidur merupakan aktivitas rutin yang menjadi sunatullah dilakukan setiap manusia. Tidak ada manusia yang tidak tidur karena aktivitas ini merupakan anugerah dan nikmat yang sengaja diperuntukkan untuk manusia bahkan juga makhluk lain seperti hewan.
Dalam perspektif Alquran, tidur bagi manusia disebut Allah sebagai 'istirahat' yang berfungsi untuk relaksasi bagi tubuh agar kembali segar yang berefek positif pula terhadap keseimbangan spiritual.
Komaruddin Hidayat dalam bukunya "Psikologi Alquran" mengungkapkan, tidur diserupakan mati karena sewaktu tidur, kita tidak berkuasa lagi untuk mengendalikan tubuh ini. Seakan jasad dan ruh telah terpisah untuk sementara.
Jiwa yang tenang karena banyak beramal saleh serta menjalani hidupnya dengan tulus, ketika tidur jiwanya juga damai. Bahkan, adakalanya bagaikan memasuki kehidupan yang jauh lebih indah berupa mimpi.
Tidur Saudara Mati
Bagi setiap muslim ketika akan tidur dan setelah bangunnya, dianjurkan untuk membaca doa. Ketika akan tidur, doa yang kita "Bismika Allahumma ahya waamut" yang artinya "Dengan nama-Mu Ya Allah aku hidup dan aku mati".
Doa pengantar tidur ini memberikan isyarat bahwa ketika kita akan tidur, ada kemungkinan kita kembali hidup (disadarkan dari tidur) dan kemungkinan lain, tidur tersebut menjadi jalan untuk mati.
Simak juga pesan dari doa setelah kita bangun dari tidur "Alhamdulillah allazi ahyana bada maa amatana wailaihi annusuur" (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kita setelah kematian).