Tak Sia-sia Latihan ke Malaysia, Atlet Squash Sumut Torehkan Sejarah Rebut Emas di PON XXI
Hadi Iswanto - Jumat, 13 September 2024 19:07 WIB

ist
Sumut merebut medali emas beregu campuran squash di PON XXI, Jumat (13/9)
analisamedan.com -Tak sia-sia perjuangan atlet Sumatera Utara (Sumut) berlatih hingga negeri jiran Malaysia. Mereka sukses menorehkan sejarah merebut medali emas pertama di cabang olahraga Squash Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, Jumat (13/9/2024) sore.
Sebelumnya Sumut hanya pernah merebut medali perunggu pada edisi PON 1996 Jakarta dan PON 2000 Surabaya.
Sejarah ini tercipta usai Sumut mengalahkan Aceh di babak IV nomor beregu campuran Putra yang berlangsung di Squash Arena Disporasu Jalan PBSI Kenangan Baru, Pancing Deliserdang.
Diketahui antara Sumut dan Aceh memiliki peluang sama untuk merebut emas. Sama-sama mengantongi tiga kemenangan, pemenang di babak keempat ini akan membawa pulang medali emas.
Sumut menurunkan atlet andalan yang selama ini berlatih di negeri Seremban, Malaysia. Kawasan itu dikenal memiliki fasilitas daj atlet squash terbaik di Asia.
Di game pertama, atlet putra, Eri Setiawan berhasil mengatasi perlawanan Nugraha Pratama.
Di laga ini, meski memainkan permainan panjang namun Eri lebih tenang. Bahkan ketenangannya membuat lawan kerap membuat kesalahan hingga harus tertinggal 9-0. Set pertama ini pun akhirnya dimenangkan Eri 11-2.
Di set kedua permainan mulai terbuka dan sengit. Keduanya saling bergantian memimpin angka hingga 6-6. Namun dari angka imbang tadi, Eris bangkit hingga menyudahi set ini dengan kemenangan 11-8.
Pada set ketiga, permainan raly panjang diperlihatkan keduanya. Kejar mengejar skor terulang seperti set kedua. Usai melampui skor di 4-3, Eris seperti mendapatkan angin. Permainannya semakin apik hingga menyudahi laga ini dengan skor 11-4. Untuk sementara Sumut unggul 1-0 atas Aceh.
Game kedua Sumut menurunkan tunggal putrinya Fadilah Aulia Putri menghadapi Revalin Lusiana. Usai poin pertama direbut Revin, Fadilah atlet Sumut berjilbab ini justru langsung tancap gas unggul 6-1. Hingga akhirnya menutup set pertama dengan 11-5.
Di set kedua kemampuan Fadilah semakin prima. Revalin dia sikat 11-4. Pada set ketiga, Revalin yang semakin terdesak justru kerap melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya kesempatan ini dimanfaatkan Fadilah hingga menjaga dengan skor 11-5.
Sumut pun menyudahi perlawanan Aceh dengan skor 2-0 hingga laga game ketiga tidak lagi dimainkan.
Atas kemenangan ini Sumut merebut medali emas disusul Aceh dengan perak dan Jambi medali perunggu.
Pelatih Sumut, Rusli akhirnya merasa lega karena Sumut mampu memenuhi target emas.
"Alhamdulillah sudah satu emas kita rebut dari dua target yang kita usung. Semoga dengan medali emas ini bisa menjadi motivasi untuk atlet Sumut di nomor lainnya sehingga target kita terpenuhi," kata Rusli bangga.
Sementara, Ketua Umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumut, Jimmy Sembiring mengucap syukur Sumut berhasil mencetak sejarah emas perdana PON.
"Pencapaian ini sangat luar biasa karena kami bisa mencetak sejarah emas. Semua ini terwujud berkat dukungan semua pihak terutama dukungan dari Ketua Umum KONI Sumut Bang Jhon Ismadi Lubis yang sangat mensupport Squash Sumut. Kami tentunya berharap akan tercipta emas berikutnya di ajang PON ini," kata Jimmy bangga.
Dalam nomor beregu campuran Putra Squash ini medali emas direbut Sumut, disusul Aceh medali perak dan Jambi dengan perunggu.
Prestasi terbaik squash Sumut adalah pada PON edisi 1996 Jakarta dan PON 2000 Surabaya melalu Amansyah dan Rusli, yang kini jadi pelatih.
Kini, harapan mereka agar atlet sunut membawa pulang medali emas pada PON 2024 sudah tercapai.
Sebelumnya Sumut hanya pernah merebut medali perunggu pada edisi PON 1996 Jakarta dan PON 2000 Surabaya.
Sejarah ini tercipta usai Sumut mengalahkan Aceh di babak IV nomor beregu campuran Putra yang berlangsung di Squash Arena Disporasu Jalan PBSI Kenangan Baru, Pancing Deliserdang.
Diketahui antara Sumut dan Aceh memiliki peluang sama untuk merebut emas. Sama-sama mengantongi tiga kemenangan, pemenang di babak keempat ini akan membawa pulang medali emas.
Sumut menurunkan atlet andalan yang selama ini berlatih di negeri Seremban, Malaysia. Kawasan itu dikenal memiliki fasilitas daj atlet squash terbaik di Asia.
Di game pertama, atlet putra, Eri Setiawan berhasil mengatasi perlawanan Nugraha Pratama.
Di laga ini, meski memainkan permainan panjang namun Eri lebih tenang. Bahkan ketenangannya membuat lawan kerap membuat kesalahan hingga harus tertinggal 9-0. Set pertama ini pun akhirnya dimenangkan Eri 11-2.
Di set kedua permainan mulai terbuka dan sengit. Keduanya saling bergantian memimpin angka hingga 6-6. Namun dari angka imbang tadi, Eris bangkit hingga menyudahi set ini dengan kemenangan 11-8.
Pada set ketiga, permainan raly panjang diperlihatkan keduanya. Kejar mengejar skor terulang seperti set kedua. Usai melampui skor di 4-3, Eris seperti mendapatkan angin. Permainannya semakin apik hingga menyudahi laga ini dengan skor 11-4. Untuk sementara Sumut unggul 1-0 atas Aceh.
Game kedua Sumut menurunkan tunggal putrinya Fadilah Aulia Putri menghadapi Revalin Lusiana. Usai poin pertama direbut Revin, Fadilah atlet Sumut berjilbab ini justru langsung tancap gas unggul 6-1. Hingga akhirnya menutup set pertama dengan 11-5.
Di set kedua kemampuan Fadilah semakin prima. Revalin dia sikat 11-4. Pada set ketiga, Revalin yang semakin terdesak justru kerap melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya kesempatan ini dimanfaatkan Fadilah hingga menjaga dengan skor 11-5.
Sumut pun menyudahi perlawanan Aceh dengan skor 2-0 hingga laga game ketiga tidak lagi dimainkan.
Atas kemenangan ini Sumut merebut medali emas disusul Aceh dengan perak dan Jambi medali perunggu.
Pelatih Sumut, Rusli akhirnya merasa lega karena Sumut mampu memenuhi target emas.
"Alhamdulillah sudah satu emas kita rebut dari dua target yang kita usung. Semoga dengan medali emas ini bisa menjadi motivasi untuk atlet Sumut di nomor lainnya sehingga target kita terpenuhi," kata Rusli bangga.
Sementara, Ketua Umum Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumut, Jimmy Sembiring mengucap syukur Sumut berhasil mencetak sejarah emas perdana PON.
"Pencapaian ini sangat luar biasa karena kami bisa mencetak sejarah emas. Semua ini terwujud berkat dukungan semua pihak terutama dukungan dari Ketua Umum KONI Sumut Bang Jhon Ismadi Lubis yang sangat mensupport Squash Sumut. Kami tentunya berharap akan tercipta emas berikutnya di ajang PON ini," kata Jimmy bangga.
Dalam nomor beregu campuran Putra Squash ini medali emas direbut Sumut, disusul Aceh medali perak dan Jambi dengan perunggu.
Prestasi terbaik squash Sumut adalah pada PON edisi 1996 Jakarta dan PON 2000 Surabaya melalu Amansyah dan Rusli, yang kini jadi pelatih.
Kini, harapan mereka agar atlet sunut membawa pulang medali emas pada PON 2024 sudah tercapai.
Editor
: Hadi Iswanto
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Buka Raker KONI, Kadispora Sumut: Sabar, Bonus Peraih Medali PON Cair Februari 2025

Syukuri Pencapaian 4 Besar PON, Pj Gubsu Apresiasi Perjuangan para Atlet

Ranking 4 PON 2024, Ketua KONI Sumut: Hasil dari Perjuangan Para Atlet

Kasus Pemukulan di PON XXI/2024, Football Institute: Wasit Tidak Penuhi Standar

Mampukah Atlet Sumut Atasi Puja dan Tharisa?

Felix Pecahkan Rekor PON, Sumut Akhirnya Kembali Raih Medali Emas Renang PON
Komentar